"Rasakan rasa..."
Sy pun tidak yakin apakah sy benar-benar mengenali semua rasa yang ada.. Apakah benar pahit, manis, seneng, bahagia, membenci, mencinta sesuai dengan yang sy rasakan selama ini?
Terkadang sy menemukan keindahan dalam kepahitan, kesakitan dalam kemanisan, kebencian dalam kecintaan.. apakah sy harus berbohong krn ukuran-ukuran general yg sudah disepakati oleh manusia? Apakah setiap merasa cinta sy harus tertawa? Apakah salah kalau sy ingin menangis..
Rasa itu...
Seperti sepasang anak kembar yang secara kepribadian sangat bertolak belakang.. Rasa itu lahir bersamaan.. Dia membawa cinta dan luka itu sekaligus.. Dengan bangga dia membawa kebahagiaan itu, namun dia sejenak menyelubungi kesedihan yang sebenarnya sudah melekat padanya.. Pada akhirnya, selubung itu dibuka mulai dari tarikan pelan hingga hentakan yang melemparkan ke pintu kesadaran...
Rasakan rasa.. Terserah ingin menikmatinya dengan cara apa..
Tp sy memilih menikmati tawaran cinta yang datang lebih dulu itu.. Krn kalaupun sy memilih luka, sy juga tidak tau apakah akan ada yg menyibakkan selubung agar terlihat juga cinta yang melekat dalamnya..
Sy menikmati cinta dan berharap tak ada yg membuka selubung itu.. Sy tak ingin luka itu datang terlalu cepat..
- fur u whom think that i don't feel it -
