Saat harus mengucap selamat tinggal,, pemandangan apa yang akan kamu sajikan? Kekokohan dan keteguhan hatimu dalam rahang mu? Ataukah lara yang sesekali muncul (karena terlalu sering kamu sembunyikan) dalam sorot matamu itu? Atau mungkin ketidakpedulian dalam tanganmu yang seringkali terlalu cepat menjamah apa saja yang menarik perhatianmu?
Aku tak berani membayangkannya... sungguh!!!
Yang aku tahu,, kamu telah banyak membuatku tertawa, membuat ruang hatiku yang sempat kosong menjadi terisi kembali.. Mengenalmu itu sungguh indah.. Dan kamu tidak pernah tahu itu,, bahwa betapa aku merasa menggapai langit ketika menghabiskan waktu denganmu.. Kamu mungkin berpikir aku merasa biasa saja..
Sekarang aku mengerti makna kata2 seseorang dulu.. 'Kenapa kamu harus hadir'???
Apakah rasaku rasamu sama??? Ingin mengusirnya tetapi terlanjur dalam,, berusaha membiarkannya tetapi terasa tak mungkin... Ahhhhhhh!!!
