Rabu, 30 November 2011

D..E..C..E..M..B..E..R..

"Hi December!! Welcome en be nice"
Kalimat di atas yang aku jadikan status BBM ku pagi ini.. Aku ga ngerti settingan waktu di blog ku ini.. Suka mundur sehari daripada seharusnya,,jd lebih baik aku tulis lagi hari ini 01 Desember 2011..

Kembali ke status BBM,,
Desember memang sudah ditunggu-tunggu.. Desember = Natal = Anniversary pernikahan

Tuhan yang baik,,berperkaralah.. Izinkan kami menikmati keajaibanMu di bulan ini..

-Berkat Tuhan sesungguhnya sudah tersedia di atas kepala orang yang percaya-

Senin, 28 November 2011

Too Much "Terlalu" Will Kill Other

Ribetnya punya temen yang sangat eksis,,bahkan terllau eksis. Sangking inginnya selalu eksis,,dia sampe eksis juga menjatuhkan ke'eksis'an orang lain.. Hmm,,harusnya judul posting ini diganti jadi "Too much exist will kill other exsisting" Hahahaha,,kidding!!!

Belakangan ada seorang sosok yang terlalu dominan di lingkungan terdekatku di Padang ini (baca : kantor). Sebenernya awalnya aku pikir itu positif aja,,artinya beliau bisa melakukan handling berbagai pekerjaan. Tapi semakin hari semakin bertambah.. Hingga akhirnya para pemegang tongkat pun mulai merasakan tidak nyaman,,apalagi lah orang2 kecil seperti kami ini..

Mulai dari pekerjaan Upik Abu sampai Pemegang takhta dia lakukan sendiri.. Bagaikan Magician dia mengubah-ubah imajinasi orang sesukanya. Trik2nya yang sebenarnya memuakkan memilih orang untuk diam dan merangkai kesal sendiri. Akhirnya,,banyak orang yang jadinya ga berfungsi sebagaimana mestinya. Mending lagi klo yang dilakukan hasilnya bagus,,lah ini,,udah mematikan fungsi orang lain tp hasilnya jg jadi berantakan dan sungguh ribet...

Hari ke hari mendengar keluhan tentang dia.. Terlalu banyak mengambil peranan,,terlalu banyak mendiskreditkan orang lain..

Huahhhhh,,cuma pengen jadi penonton yang nantinya akan menjadi saksi akhir dari sinetronnya sih.. Tp yah itu tadi,, "too much 'terlalu' will kill other" dan tanpa disadari will kill you too.. #tarik nafas

Minggu, 20 November 2011

Sebelum Desember datang

Sebelum Desember datang,,aku ingin berterima kasih kepadaMU Tuhan untuk hampir 11 bulan pernikahan kami.. Aku kilas balik setahun yang lalu,,tanggal2 seperti ini adalah tanggal kjutan bagi kami karena saat2 seperti inilah kami mau tidak mau,,siap tidak siap,,harus membuat rencana pernikahan.. Banyak tawa, tangis, marah mewarnai hubungan kami yang 'unik'..

Dulu sih aku selalu bermimpi bahwa akan ada seorang pria yang melamarku dengan cara romantis saat candle light dinner, memberikan cincin yang indah diiringi instrumen musik (kebanyakan baca komik serial cantik Jepang,,hehe).. Ternyata oh ternyata,,ga ada gitu2an!! semuanya berjalan cepat begitu saja..

Sebelas bulan menikah kalau kata orang2 itu baru seujung kuku saja.. Tapi aku mau berterima kasih kepada Tuhan yang membuat semuanya indah..

Sebelum Desember datang,,aku mau berdoa agar bulan Desember menjadi bulan yang baik bagi kami sebagaimana bulan2 lainnya.. Tak sabar menyambut Natal di rumah mertua untuk pertama kali :)

Rabu, 16 November 2011

"Itu kita sayang..."

Minggu 13 November 2011 seperti biasa aku dan suamiku gereja bareng sore hari. Ibadah pertama dengan MarchEY (mobil baru kami,,puji Tuhan finally bisa memiliki juga).. Tapi saat ini aku bukan mau ngomongin MarchEY..

Tahap demi tahap ibadah kami ikuti dengan khusyuk, apalagi saat itu Pendetanya punya suara yg lembut banget,,bener2 Tuhan memakainya secara luar biasa untuk menjadi berkat buat jemaat saat itu..

Saat Khotbah ternyata diambil dari Kitab Ayub pasal 1.. Kecenderungan klo belajar tentang Ayub adalah belajar tentang kesetiaannya kepada Tuhan. Tapi kali itu lebih mengulas hubungan Ayub dgn anak-anaknya dimana dia selalu memberi waktu untuk anak2nya, memberkati mereka dan mendidik mereka seperti yang Allah mau.

Menjelang akhir khotbah, pendeta berpesan : "Bagi yang sudah memiliki anak didiklah dengan baik seperti yang Tuhan mau dan bagi yang belum tetaplah meminta dan bersabar menunggu waktu Tuhan. Saya tau saat ini ada seorang bapak dan ibu yang sangat merindukan anak, teruslah berdoa"

Saat itu juga suamiku menepuk lembut pinggangku, aku mengartikan tepukannya itu sebagai :"Itu kita sayang..."