Jumat, 31 Juli 2009

mungkin namanya ketidakpastian...

...hingga akhirnya aku menyadari bahwa aku tetaplah perempuan...
aku mengetahui bahwa aku tak sekuat itu hingga aku menjagai diriku,,aku berhati-hati agar aku tidak terluka,,aku tidak berani mengambil kemungkinan-kemungkinan buruk terlebih yang berkaitan dengan ke'perempuan'anku...

dan kamu tetaplah laki-laki...
yang lebih suka memintaku menunggu hingga pembuktiannya tiba...tanpa sesuatu yang membuatku memiliki jaminan...

Katakanlah aku cengeng...tp apakah dia adalah kamu yaitu seseorang yang akan menggantikanku menikmati semua keterpurukan bila ternyata aku terbengkalai dalam kepercayaan yang aku tanamkan...

Aku harus katakan, semua ini karena kamu masih belum cukup kuat berusaha dan bagimu aku belum layak disejajarkan dengan bagianmu yang tercinta...

Senin, 20 Juli 2009

Susahnya Jujur

Belakangan kejujuran menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya... Rasanya untuk sebuah kejujuran butuh banyak yang harus dikorbankan dan membuatnya menjadi sulit untuk diterapkan.

Sy ingat sewaktu sy duduk di bangku kelas IV SD dan baru saja pindah sekolah (sekolah sy sebelumnya jauh dari rumah dan memiliki jadwal siang, sehingga orang tua sy kesulitan dlm mengantar sy dan adik sy, sehingga walaupun sekolah itu bermutu bagus, orang tua sy memilih anak2nya pindah saja ke sekolah yg juga ga jelek)
Waktu itu mata pelajaran IPA, guru kelas sy yg mengajarkan hampir seluruh mata pelajaran saat itu bertanya apakah kami (para siswanya) belajar malam sebelumnya?
Sy mengingat-ingat, rasanya saya tidak melakukannya krn menurut sy belum ada yg bisa dipelajari saat itu di samping menonton TV sy anggap sebagai suatu kegiatan yg lebih menarik.
Singkat cerita yg mengaku belajar malam sebelumnya diminta maju ke depan, sedangkan sy sendiri sebagai orang yg dengan jujur dan polos mengaku tidak belajar mendapatkan hukuman dipukul tangan dengan cara membentuk jari2 bagaikan kuncup bungan kemudian si Bapak memukul dengan penghapus papan tulis dari kayu. Sakit...tp lebih sakit lagi waktu sy tau apa yg terjadi kemudian.

Anak2 yg mengaku belajar ditanya mempelajari apa saja dan kemudian hampir semuanya menjawab sifat2 air..lalu mereka menyebutkan 7 sifat air..itu terus diulang-ulang sampe sy rasa yg sebelumnya tidak bisa juga menjadi bisa.

Yg bikin sy kecewa, seandainya itu yang ditanyakan, sy lebih baik maju ke depan..jangankan hanya sekedar 7 sifat air, semua pelajaran pun bisa sy kuasai saat itu. Sy hanya bersikap JUJUR ketika ditanya apakah sy belajar atau tidak td malam.




Sy berpikir, mungkin itu yg menjadi salah satu alasan kenapa orang memilih untuk tidak jujur. Krn kejujuran tidak memiliki indikator yang jelas. Sementara orang sudah menganggap bahwa segala sesuatu akan dihargai bila dipertontonkan... Dan sayangnya banyak juga yang tidak menghargai orang yang sudah bersikap jujur...Mereka lebih suka menghadapi orang-orang yang tidak jujur asal sesuai dengan apa yang mereka mau.

Seandainya guru sy waktu itu mengubah pertanyaannya dengan "adakah yang sudah menguasai materi kita sebelumnya?"... Pertanyakan saja kejujuran kalau memang itu yang paling anda butuhkan... Dan selidiki juga pengakuan kejujuran itu sebelum berniat menghakimi....Tolong bantu upaya ini sehingga semakin sedikit orang jujur menjadi kecewa untuk kemudian berbalik meninggalkan kejujuran mereka...



*** Maaf,,,aku bohong beberapa malam sebelum ini...aku pulang malam krn aku bosen di rumah...Tp sungguh, aku hanya sekedar duduk dan menikmati segelas hot lemon tea...

Rabu, 08 Juli 2009

Ga tau judul lagunya...

Berawal di Ibadah Minggu,,pertama kali denger lagu ini udah suka aja gitu...Ternyata ini lagu udah lama yah...
Eh,,pas FA qt ngomongin lagu ini lagi...dan sy diminta untuk membuka FA dengan lagu ini...

FirmanMu berkata kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
TanganMu Tuhan s'lalu kunantikan
Di setiap langkah ku percaya

Dengan sayapMu ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ku tak menyerah
Kau kekuatan dan perlindungan
bagiku

Pertolonganku di tempat maha tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan Kau yang ku sembah
Yesusku Rajaku