Kamis, 06 Agustus 2009

'i.n.i.'

Aku yakin...bila waktunya tiba, kita akan sampai pada saat itu...Saat aku dan kamu mengatakan 'iya, aku bersedia' di hadapanNya..

Bila pun saatnya datang, aku memastikan aku sudah mengalami semua rasa yang aku kenal dalam menjalani proses menuju ke sana mulai dari deg2an, tergila-gila, rindu, marah, bosen, dan ini...

Ini banyak membuatku merasa kesal dan kecewa pada diriku sendiri..Tak jelas aku menangis untuk apa atau siapa...Stupid me!!!

Mungkin aku bermain api, namun saat ini aku tiba di suatu titik..Sebut saja titik itu adalah 'titik kesadaran'...atau 'titik memaksakan diri'...Tapi ada suatu rasa yang menarikku lebih dalam yang membuatku membiarkan diriku terbakar dan bahkan menjadi tak lebih dari abu...Bantu aku!!! Bantu aku melepaskan diri hingga kamu dan aku memenangkan kita...

Aku ga bisa bohong, aku merasakan 'ini'...

Jumat, 31 Juli 2009

mungkin namanya ketidakpastian...

...hingga akhirnya aku menyadari bahwa aku tetaplah perempuan...
aku mengetahui bahwa aku tak sekuat itu hingga aku menjagai diriku,,aku berhati-hati agar aku tidak terluka,,aku tidak berani mengambil kemungkinan-kemungkinan buruk terlebih yang berkaitan dengan ke'perempuan'anku...

dan kamu tetaplah laki-laki...
yang lebih suka memintaku menunggu hingga pembuktiannya tiba...tanpa sesuatu yang membuatku memiliki jaminan...

Katakanlah aku cengeng...tp apakah dia adalah kamu yaitu seseorang yang akan menggantikanku menikmati semua keterpurukan bila ternyata aku terbengkalai dalam kepercayaan yang aku tanamkan...

Aku harus katakan, semua ini karena kamu masih belum cukup kuat berusaha dan bagimu aku belum layak disejajarkan dengan bagianmu yang tercinta...

Senin, 20 Juli 2009

Susahnya Jujur

Belakangan kejujuran menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya... Rasanya untuk sebuah kejujuran butuh banyak yang harus dikorbankan dan membuatnya menjadi sulit untuk diterapkan.

Sy ingat sewaktu sy duduk di bangku kelas IV SD dan baru saja pindah sekolah (sekolah sy sebelumnya jauh dari rumah dan memiliki jadwal siang, sehingga orang tua sy kesulitan dlm mengantar sy dan adik sy, sehingga walaupun sekolah itu bermutu bagus, orang tua sy memilih anak2nya pindah saja ke sekolah yg juga ga jelek)
Waktu itu mata pelajaran IPA, guru kelas sy yg mengajarkan hampir seluruh mata pelajaran saat itu bertanya apakah kami (para siswanya) belajar malam sebelumnya?
Sy mengingat-ingat, rasanya saya tidak melakukannya krn menurut sy belum ada yg bisa dipelajari saat itu di samping menonton TV sy anggap sebagai suatu kegiatan yg lebih menarik.
Singkat cerita yg mengaku belajar malam sebelumnya diminta maju ke depan, sedangkan sy sendiri sebagai orang yg dengan jujur dan polos mengaku tidak belajar mendapatkan hukuman dipukul tangan dengan cara membentuk jari2 bagaikan kuncup bungan kemudian si Bapak memukul dengan penghapus papan tulis dari kayu. Sakit...tp lebih sakit lagi waktu sy tau apa yg terjadi kemudian.

Anak2 yg mengaku belajar ditanya mempelajari apa saja dan kemudian hampir semuanya menjawab sifat2 air..lalu mereka menyebutkan 7 sifat air..itu terus diulang-ulang sampe sy rasa yg sebelumnya tidak bisa juga menjadi bisa.

Yg bikin sy kecewa, seandainya itu yang ditanyakan, sy lebih baik maju ke depan..jangankan hanya sekedar 7 sifat air, semua pelajaran pun bisa sy kuasai saat itu. Sy hanya bersikap JUJUR ketika ditanya apakah sy belajar atau tidak td malam.




Sy berpikir, mungkin itu yg menjadi salah satu alasan kenapa orang memilih untuk tidak jujur. Krn kejujuran tidak memiliki indikator yang jelas. Sementara orang sudah menganggap bahwa segala sesuatu akan dihargai bila dipertontonkan... Dan sayangnya banyak juga yang tidak menghargai orang yang sudah bersikap jujur...Mereka lebih suka menghadapi orang-orang yang tidak jujur asal sesuai dengan apa yang mereka mau.

Seandainya guru sy waktu itu mengubah pertanyaannya dengan "adakah yang sudah menguasai materi kita sebelumnya?"... Pertanyakan saja kejujuran kalau memang itu yang paling anda butuhkan... Dan selidiki juga pengakuan kejujuran itu sebelum berniat menghakimi....Tolong bantu upaya ini sehingga semakin sedikit orang jujur menjadi kecewa untuk kemudian berbalik meninggalkan kejujuran mereka...



*** Maaf,,,aku bohong beberapa malam sebelum ini...aku pulang malam krn aku bosen di rumah...Tp sungguh, aku hanya sekedar duduk dan menikmati segelas hot lemon tea...

Rabu, 08 Juli 2009

Ga tau judul lagunya...

Berawal di Ibadah Minggu,,pertama kali denger lagu ini udah suka aja gitu...Ternyata ini lagu udah lama yah...
Eh,,pas FA qt ngomongin lagu ini lagi...dan sy diminta untuk membuka FA dengan lagu ini...

FirmanMu berkata kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
TanganMu Tuhan s'lalu kunantikan
Di setiap langkah ku percaya

Dengan sayapMu ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ku tak menyerah
Kau kekuatan dan perlindungan
bagiku

Pertolonganku di tempat maha tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan Kau yang ku sembah
Yesusku Rajaku

Kamis, 04 Juni 2009

Saya sangat MARAH!!!

Sedih banget!!!
Aku sudah mencoba untuk selalu kuat. Aku menangis di belakang bahkan tak jarang meninggalkan kursi kerjaku dan tergesa-gesa ke kamar mandi untuk mengungkapkan kemarahanku di cermin ruangan tersembunyi itu..

Aku ga tau yah, apakah ini sudah menjadi karakter umum mereka. Tapi rasanya apa mereka ga akan puas klo ga ngomongin orang lain di belakang? Ngomongin yg bener tentang kejelekan orang lain di belakang saja menurutku tidak baik, apalagi mengada-ada.

Aku menulis ini sambil melihatnya dari mejaku yg di sudut ini, dengan mulutnya yang tak bisa diam mengomentari apa pun sambil tangannya memegang koran. Dua kancing teratas kemeja nya dibuka, aku rasa ini bukan untuk menunjukkan dia preman, tp memang akan menghalangi gerakan jantungnya karena dia memang bulat. Aku ga marah klo diomongin bulat, tp klo disamkan dengan bulatannya aku ga mau.

Baik aku akan menceritakannya.

Aku tak begitu mengenalnya ketika aku baru masuk ke kantor ini. Saat itu mungkin aku masih shock masuk ke lingkungan baru dengan bahasa mereka yang aku sama sekali tidak mengerti. Belakangan aku mulai melihat tanda-tanda keberadaan dirinya. Awalnya aku mengira dia seorang yang rendah hati karena bahkan mau memegangkan tas atasan kami saat itu ketika sang atasan masuk kantor. Aku juga melihatnya tak segan-segan mencuci mobil. Namun belakangan aku menjadi mengerti bahwa ini adalah salah satu aksi ’menjilat’ nya.

Awal aku menyadari dia membenci ku adalah ketika atasan kami kala itu, sebutlah Bpk X, memintaku menyiapkan bahan presentasinya. Saat aku tengah mngerjakan, si menyebalkan yg qt kasi nama ’O’ (krn dia memang sangat bulat) ini masuk, dan Bpk X mengatakan bahwa O juga harus belajar menyiapkan bahan presentasi seperti yg aku lakukan. Saat itu aku melihat ada garis wajah tidak enak yg dia tampilkan.

Berikut-berikutnya aku sudah mulai mendengar kalimat-kalimat tidak enak yg dia umbar ke orang-orang lain sejenis : ” S1 tp bisanya hanya chatting” (Maaf, aku rasa dia tidak mengerti arti chatting, karena aku hanya melakukan pengecekan klipping digital di suatu situs langganan perusahaan). Dan saat itu aku memang atas seizin Bpk X meminta staf IT di kantor untuk membuat koneksi internet di ruanganku, yg sebelumnya tidak ada krn memang tidak ada yg bisa memanfaatkannya.

Kalimat lain sejenis adalah ”Kerjanya hanya main Handphone”...Aku ingat aku memang menerima telepon sekitar 3x di jam kerja yang membuatku harus keluar dari ruangan karena ruangan itu sangat berisik, aku ga ngerti kenapa semua orang ngomong kaya’ pake toa...(ufh, suaraku juga kenceng,,tp tidak seperti itu...swear deh!!!)...Dan yang perlu diketahui, telepon-telepon itu adalah dari mama yang baru ditinggal papa 3 bulan dan hanya seminggu anaknya menemaninya dalam kesepian krn adikku harus mengikuti perkuliahan di Bandung, dan aku sedang dalam masa pendidikan dan selanjutnya dilempar ke kota ini. Apa aku harus meneriak-neriakkan hal ini persis di lubang kupingnya? Aku juga menelepon Mario memang, untuk berbagi keluh kesah, krn aku ga mungkin meledak kepada mereka untuk kejahatan yang mereka lakukan. Aku butuh tempat untuk aku mencurahkan isi hatiku karena menderita sendiri di sini...Kala itu aku masih sendiri (teman-temanku datang menyusul di bulan kemudian)

Kalimat lain, ”Calon pemimpin apa yang seperti dia”... dari sini aku menyadari, dia tidak suka krn aku diterima di perusahaan ini, karena baginya rangkaian test, pendidikan dan proses Job Training ku terlalu gampang untuk akhirnya diterima jadi pegawai dan bergaji besar. Wahaaaaaaaaaaaiiiiiiii,,,kenapa ga protes ke pusat aja untuk sistem ini? Kenapa dia atau anaknya ga ikut tes ini dan membuktikan klo dia mampu dan layak dihargai? Apa dia pikir aku tau akan digaji segini klo aku masuk ke sini? Apa dia pikir gampang untuk menjadi salah seorang dari 420 orang yang mengalahkan 44.000 orang lainnya tanpa duit-duit’an, tanpa koneksi-koneksi’an....Apa dia pikir Tuhanku main-main ketika mengijinkan aku bekerja di sini?

Suatu ketika dengan aku duduk di suatu meja dan dia duduk persis di sampingku, dia memasang player VCD khotbah dalam agamanya yang menjelek-jelekkan Tuhanku, kepercayaanku...Saat itu tanganku menjadi dingin, kepalaku terasa membesar, dan mataku berkaca-kaca...Tp aku mulai berpikir bahwa ”Tuhanku tidak perlu dibela, karena Dia terlalu besar untuk melakukan pembelaan sendiri”...Dan akhirnya aku hanya diam saja. Dengan sangat jujur aku katakan, aku tidak pernah melakukan perbuatan hina seperti itu hingga berusaha menjatuhkan orang lain dengan membawa-bawa hal yang paling mendasar yaitu ’Kepercayaan’. Itu adalah hal terhina yang aku ketahui. Aku tau itu adalah niatan buruk, krn klo memang dia berniat menyatakan kebenaran agamanya harusnya dia cukup menjadi kesaksian hidup, tp dengan demikian dia sudah mempermalukan agamanya sendiri.

Di saat yang lain, dia memasang musik2 dengan syair ayat-ayat di agamanya dari HP nya dengan sangat kencang sambil melirik-lirik ke aku. Yang pertama, kenapa dia harus memasang sekencang itu. Yang kedua, kalau dia melirik aku berarti dia menyadari keberadaanku, jadi kalau bukan untuk niat manas-manasin untuk apa dia memasang itu padahal dia tau ada orang lain yang tidak menganut agamanya sedang berada di ruangan itu? Dan lagi-lagi aku cuma diam sembari bibirku menyenandungkan lirih lagu-lagu penenang jiwaku.

Aku sharing hal ini dengan teman-teman yang beragama sama dengannya, dan aku menghargai mereka. Mereka berkata, hal seperti itu tidak pernah diajarkan dia agamanya. Apa dia pikir aku tidak pernah bergaul dengan penganut agama yang berbeda denganku? Rasanya aku ingin menjerit ”Tuhaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnn”, ketika dia menyindir-nyindir hari kelahiranMu, hari kematianMu, dan dia lakukan di depanku....Tuhan, aku ga mau Kau dihina seperti itu, tp aku tau, semuanya tidak akan menjadi lebih baik kalau aku angkat suara.

Aku tau dia justru tidak damai sejahtera ketika aku tenang saja, dan tidak kebawa emosi seperti yang dia inginkan. Qt harus cerdik seperti ular, dan jinak seperti merpati.
Aku ingat pernah marah tak tertahan, ketika dalam suatu Kepanitiaan aku sibuk bekerja dan bolak balik dipanggil ke Ruangan Manajer, dan dia ga suka krn Bpk X nyari-nyari aku. Dia menjelekkan aku kepada temanku dan berkata ’Teman lu itu sok sibuk, orang udah tau sering dicari duduk aja lah di mejanya, biar ga sulit nyari-nyari’....Tanpa dia sadari aku sudah ada di sana dan mendengarkan omongannya. Itu pun aku Cuma menjawab ”Maaf pak, sy dipanggil Manajer tadi”..Ehhh,,dia malah nyolot bentak aku dengan ngomong ”Jan dijawek lai...” (Artinya : Jangan dijawab lagi)...See??? Aku bahkan ga boleh ngomong apa pun setelah dia dengan sesukanya menjatuhkan aku...Akhirnya ku marah dan berkata ”Pak, kalau saya tidak bekerja dan mondar-mandir ga jelas Bapak boleh memarahi Sy, marahilah orang yang tidak bekerja”...It’s him!!! Dia bergabung dlm kepanitiaan itu, sepintas seolah sibuk, namun sesungguhnya ga ngapa2in.

Dalam beberapa perjalanan yang membuat kami bersama, dia menjelek-jelekkan orang lain di ruangan kepadaku. Aku sampai tak mampu dan memang tak mau mengomentari, dalam hati aku mikir : ”Jahat banget sih orang ini...semua orang dia omongin. Pernah ngaca ga dan melihat semua kekurangannya”

Dia menertawakan seorang temanku yg bertubuh lebih besar dari aku, menertawakan cara berjalannya dengan (maaf) bagian belakangnya yang menggal-menggol. Emangnya dia kira orang pengen bertubuh seperti itu dengan cara berjalan seperti itu? Dan hey, kenapa ga liat dulu bentuk badannya yang gempal krn kebanyakan makan gratisan itu.

Ngomong-ngomong tentang makan, aku jelas2 memperhatikan klo ada acara di kantor dan dia yg ngurusin, dia itu bisa2nya menyimpan beberapa jatah makan untuk dia. Jadi sekalipun acaranya siang, dia bisa makan sampe malem sekalipun. Walopun aku mengira-ngira apa enaknya sih makanan dingin begitu, makanan berkuah santan kan klo udah dingin jd rada asem.

Aku yakin dia orang yang mengerti internet (atau emang tolol), karena tau di rumahnya ada koneksi internet. Tp dia demen banget ngomongin ke orang yg ga mengerti apa2 (misalnya : driver dan beberapa yg buta pendidikan) bahwa kerjaanku itu CHATTING melulu...Aku petrnah tau arti chatting adalah ’ngobrol’. Tp krn dia ngomong gitu, aku sampe cek ulang kamus utk mencari artinya, tp ternyata artinya masih sama, yah ’ngobrol’ seperti yg dia selalu lakukan, lebih dari itu dia ngoceh2 ga penting dengan suaranya yg amit2 kerasnya itu. Jd kalau yg dia maksud adalah buka internet, tokh yg aku lakukan bukan yg macem2, aku buka Facebook memang dulu (waktu blom diblock), tp ga parah2 amat kok...Tokh klo buka jg loadingnya lama dan membosankan, aku buka beberapa situs memang, tp paling2 cuma googling, cek email, mediatrac (klipping digital langganan kantor), blog. Dan menurutku, tidak ada yg salah dengan ini, kantor kan sudah berlangganan. Klo yg dia maksud adalah chatting via YM atau sejenisnya, aku bisa katakan ”AKU ADALAH ORANG YANG SANGAT JARANG MELAKUKANNYA” kar’na aku suka memanfaatkan HP ku utk sms atau telp. Dan aku ga menganggap orang yg chatting salah. Itu semua kan tergantung pemanfaatannya. Asal ga mengganggu pekerjaan. Menurutku it’s fine. Apalagi klo itu justru malah menunjang kelancaran pekerjaan, misalnya menanyakan info2 kepada orang lain yg mengetahui namun jauh dari qt. Dia pernah bilang ke orang lain (yg tidak mengerti tadi) klo dia mau menutus koneksi internetku (rasanya memang pernah jaringanku terputus). Dalam hatiku, ”SILAHKAN, DAN LIHAT BAGAIMANA AKHIRNYA SEGALA SESUATU MENJADI LAMBAT”. Katro banget sih lo!!!! Trus gw ngirim pemberitahuan ke media massa via apa? Trus gw dapet info2 dari milis kantor dengan cara apa? Trus ngirim2 bahan presentasi gimana? Astagaaaaaaaaaaaaaaa,,,,jahat banget sih lo!!!
Dan yg lebih menyakitkan dia ngomongin ini semua ke orang lain saat GW LAGI SAKIT dan ga masuk kantor? Dan lo tau kenapa gw sakit? Gw harus survey seharian dengan motor krn kata dia mobil ga ada sementara model C untuk kendaraan udah diurus dari minggu lalunya. Dan lo harus tau lagi, survey yg gw lakukan adalah untuk Tim dimana dia adalah KOORDINATOR nya.

Ngomong2 masalah tim, gw udah makan ati banget dah ma dia. Gw udah nyebur duluan sih ke Tim ini dan mempelajari SOP nya, tp dia ditunjuk jd koordinator krn mungkin secara peringkat dia 1 di atas gw. Yg ga gw terima adalah, dia bertindak seolah-olah dia mengerti semuanya dan melakukan banyak kesalahan dalam tata cara nya sehingga gw yg sibuk meng’cover itu semua. Janji sana, janji sini ga mikir2 dulu, ngumbar2 ada berapa banyak uang qt tanpa mikir orang lain ga akan ngerti klo itu akan qt bagi2 ke banyak pihak. Klo ternyata ga sesuai, dia ga mau tau. Dia bahkan ga pernah mau untuk mencoba mendengar ketika orang lain ngomong, SOK TAU!!!! Dia ini nih yg ga bertanggung jawab akan tim nya, giliran ada auditor dia ga mau ikutan. Giliran udah beres, sok2 megang2 berkas. Hgggghhhhh!!!!!

Yang paling gw yakini adalah dia selalu berusaha menjatuhkan gw. Ada 2 tim dengan dia ketuanya tp dia do nothing!!!! Tp saat ada pertemuan tim dia nyalah2kan gw yg kesiannya ga pernah berhasil krn gw melakukan yg menjadi tugas gw bahkan tugas dia jg sebenernya. Ampun dehhhhhhhhh.....Jengah banget nih liat orang kaya’ gini...

Terakhir dia bilang klo gw mempengaruhi semua temen2 gw untuk membangkang. Dia bilang jg klo gw suka macem2in cowo. Gas sana, gas sini. Gw pun ga ngerti, gas apa ini maksudnya. Gw punya 1 cowo dan gw merasa sangat cukup dengan dia. Tuh orang ga malu apa yah sampe urusan asmara anak muda juga kudu dia bahas. Dia bilang gw ada apa2nya denga salah seorang temen gw, trus ketika ada yg bilang ga ada apa2, dia malah ngotot bilang ga mungkin ga ada apa2 krn kan selalu bersama. Yah ampuuuuunnn,,,gw di sini ga punya banyak handai taulan kaleeeee...Jd yah wajar klo ma orang yg itu2 aja. Gimana yah perasaan dia waktu cowo gw dateng ke kantor dan cowo gw deket dgn temen2 gw...Harusnya keder dunk!

Pak, pak, inget klo Bapak juga punya anak...anak gadis lagi...Mungkin kejahatan bapak ga terbalas pada bapak, tp gimana dengan keturunan bapak? Segala yg kita tabur akan kita tuai juga. Klo bapak menabur demikian banyak kejahatan pada saya dan mungkin orang2 lain, berhati-hatilah pak...Ini pesan saya, berhati-hatilah!!!! Karena yg tidak dibalas oleh manusia yg jadi korban, akan dibalas oleh Sang Empunya dia...Mana ada yg mau milikNya dihina, dijahatin, bahkan berusaha dihancurkan oleh orang lain.

Lepas dari bagaimana orang lain juga ga suka sama Bapak, saya mau katakan, Bapak boleh tertawa tp saya yakin jauh di lubuk hati Bapak, Bapak pun gerah melihat diri Bapak sendiri, dan maaf, untuk saat ini, SAYA MARAH KEPADA BAPAK! MARAH dan SANGAT MARAH!!!!

Jumat, 22 Mei 2009

Empat Skenario

Skenario 1
Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.
Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbongtersebut.
Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untukmenggoyang- goyangkan kaki.
Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.

Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannyakep ada kita.
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih,"
kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.


Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya.
Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsungmemberikann ya kepada kita.
Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadarihandphone kita hilang.

Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphonekita sambil berkata,
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."


Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.
Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita).
Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.

Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kitamenyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turundari kereta.
Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharapada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersediamengembalik annya kepada kita.

Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidakmemberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.
"Halo, selamat siang, Pak.
Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencobabicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikanhandph one itu kembali kepada kita.
Orang yang menemukan handphone kita berkata,"Oh, ini handphone bapak ya.
Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut.Biar bapak ambil di sana nanti ya."

Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiunberikut dan menemui "orang baik" tersebut.Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.



Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?
Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan?
Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.


Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turundari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kitamencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.
Sampai akhirnya kita tiba di rumah.

Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :
"Bapak / Ibu yang budiman.
Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang.
Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat
mengembalikan handphone itu kepada saya.
Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "
SMS pun dikirim dan tidak ada balasan.
Kita sudah putus asa.

Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalamhandphone kita.
Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphonekita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikanhandph one tersebut.

Bagaimana kira-kira perasaan kita?
Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yangdiberikan oleh orang itu.
Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.


Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?
Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).


Moral of the story
Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?

Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, danada orang yang menemukannya.

Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita.Kita berikan dia ucapan terima kasih.

Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kitaturun dari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.

Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turundari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.

Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelahitu baru mengembalikannya kepada kita.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.

Ada sebuah hal yang aneh di sini.


Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang PALINGbaik?
Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita,bukan?
Dia adalah orang pada skenario pertama.

Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara
empat orang di atas.



Manakah orang yang paling TIDAK baik?


Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kitamenunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kitatersebut selama itu.

Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward palingbesar.



Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.

OK, kenapa bisa begitu?

Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.

Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, kita juga sudah mulai merasakan kehilangan karena saat itu kita baru sadar, dan kita sudah membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.

Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.

Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.

Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.

Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.

Kesimpulan

Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?

Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau banyak lagi yang tidak mampu kita list atau kita hitung.

Namun, apakah yang akan terjadi apabila sesuatu itu hilang dari genggaman kita.
Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.

Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?

Sebaiknya tidak.

Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada.
Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita.

Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh.
Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh.

Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan.
Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.

Bandros

Iseng aja krn ga ngerti mo ngapaen, gw buka blog Dewi 'Dee' Lestari..Gw emang suka tulisannya...
Udah lama sih ga buka, trus bacanya borongan krn dianya udah posting beberapa tulisan..Pas baca yg judul "Seratus Untukku"...dia nyebutin bandros dan ga ngerti translate'in nya...Tp seorang komentator menerjemahkan dgn kue pancong...

Gw inget, beberapa tahun yg lalu gw On the Job Training di sebuah perusahaan di Bandung, dan setiap jam makan siang selalu bingung cari makan, krn di sekitar daerah ini terhitung mahal...

Tp atas usulan dari seorang temen yg terlibat dlm kegiatan yg sama saat itu, qt makan bandros yg dijual di samping kantor... Ternyata enaaaaakkkkk!!! Kelapanya benar2 terasa...

Gw jd kangen rasa itu, dan mem'posting kerinduanku akan bandros itu di wall temen gw itu..Nis, i miss it!!! Our 'Bandros' panas2....hehe...

Selasa, 28 April 2009

'Tidak suka' a.k.a BENCI

Pernahkah kamu membenci seseorang sampai bener2 rasanya tak ingin melihatnya dan tak ada keinginan sedikit pun untuk bersentuhan hal sekecil apa pun dengannya?

Saya merasakannya...

Sebelum ini, setiap saya mengalami persilangan pendapat atau sejenisnya dengan seseorang, sekesal dan semarah apa pun sy, jauh di dasar hati selalu ada keinginan untuk berbaikan dengannya. Karena sy menyadari tidak enak banget punya hubungan yg tidak baik dengan orang laen (punya musuh - red)

Namun saat ini, sy merasakan sangat "tidak menyukai" (kata pengganti dari membenci) seseorang, hingga sy sangat tidak ingin berbaikan dengannya...Sy punya pemahaman itu bahwa qt harus mengasihi sesama, tetapi untuk kali ini sy memohon maaf krn dengan keterbatasan sy sebagai manusia sy belum mampu menerapkannya 100% dalam kehidupan sy.

Yg sy ingin bagikan adalah bagaimana besarnya kebencian itu, seperti ini :
Setiap sy melihatnya, sy menyesali mengapa mata sy bisa terarah ke mana dia berada (padahal itu terjadi di luar kesengajaan) ; hal itu akan diikuti dengan ada gejolak keras di perut sy yg menimbulkan efek kram ; kemudian otak sy berputar ke setiap hal yg telah dilakukannya yg membuat sy tidak bisa (hingga saat ini) untuk memaafkannya ; kemudian sy tidak bisa menahan nafas sy lalu menghelanya dengan hembusan singkat yg keras...

Sy bukan orang yg pendendam. Sy mampu memaafkan kesalahan satu pasangan aneh yg pernah meneror sy untuk masalah internal mereka yg entah bagaimana dihubung-hubungkan dgn sy sekalipun mereka tidak tau kalau sy sudah memaafkan mereka.
Tetapi untuk kedua makhluk sejenis ini (baik kelamin maupun pelencengan karakter berdasarkan kelaminnya) ini, ini sudah masuk ke bulan kedua sy berdoa agar mereka dijauhkan dari sekecil apapun aspek kehidupan sy.

Entah bagaimana pun akhirnya, doakan sy yah agar tidak hidup dalam kemarahan. Tp kalau bisa meminta lebih, sy ingin tak usah melihat keduanya lagi. Di atas segalanya, Tuhan selalu mampu melakukan lebih dari yang manusia pikirkan.

Minggu, 26 April 2009

Back home

Huaaaaaaaaaa.....lamanya ga menungjungi rumah ini...sombong deh mentang2 sekarang punya rumah baru (kebanyakan maen FB)...Dan berhubung FB diblock oleh Kantor, iseng aja balik ke rumah lama...Ternyata sudah lama sekali yah sejak posting'an terakhir... Lama ga pulang, sampe lupa nomer rumah nya lho...huuuuu....masa' bisa lupa ID en password....inget2 untung nemu lg...

so,,,sekarang sekedar oretan dulu deh...besok2 aja crita2 lg...soale lg sibuk banget...

Kamis, 15 Januari 2009

Jika kau baru mengenalku, kau bukan temanku...

Td malem ngobrol panjang lebar dgn Gina tersayang seputar pertemuan ketiga sahabatku di Tim AAEE bersama pasangan2 masing2...Pertemuan yg seru tanpa kehadiranku...Hehe, suddenly miss them all...Aku bisa membayangkan wajah2 dan tingkah polah mereka...Rasanya ingin hadir dan ada di tengah2 mereka...

Dalam teriakan2 tawa kami saat cerita kami sempat senyap sebentar, trus Gina bilang :"Rasanya ga akan pernah menemukan persahabatan seperti ini lagi saat2 ini, apalagi di dunia kerja"
Td malam aku cuma bilang :"Iya Gin, kalian itu the best banget bwt aku"
Kami melanjutkan pembicaraan dan menyusun kesepakatan HARUS ada pertemuan kami berempat lengkap dengan pasangan2 kami sebelum kami menikah...
Aku janji akan mengusahakannya...

Hari ini aku merasa apa yg Gina bilang td malem bener banget...Pertemanan yg dijalin saat ini, apalagi dlm keterkaitan dgn dunia kerja, bullshit banget!!!
Terlalu banyak idealisme, terlalu banyak mikirin diri sendiri, terlalu banyak kemunafikan, hingga menjadi terlalu melelahkan...Sok dewasa padahal sebenernya kekanakan...Sok ngerti padahal sebenernya ga berpengalaman...Sok sibuk dgn teori2 yg ga penting...

Maaf, sekarang aku tidak berniat mencari teman...Kau tidak pernah mengerti arti "teman" buatku...Cukup menjadi kenalanku, krn aku sudah memiliki teman yg bisa aku bawa ke mana saja...

Selasa, 06 Januari 2009

1st on 2009

This is my first posting on 2009...

Rasanya banyak deh yg pengen dicerita'in...

Ok, qt mulai aja deh untaian ceritanya...

24 Desember 2008
Kantor udah sepi. Anak2 eks OJT udah pada balik. Berhubung gw balik ke Medan dan pesawat Padang-Medan hanya ada 1x flight sehari dan itu jam 10 pagi, mau ga mau gw harus nunggu besoknya untuk balik. Hari terakhir kerja, kemaren2 laporan udah diberesin, maksud ati biar hari ini rada nyante. Taunya ada pertemuan Humas se-kota Padang. Dan amit2 deh, ngaret lebih dari 2 jam lho acaranya..Tolong dunk pemko lebih menghargai waktu...2 jam lebih gitu lho...Saat menunggu mo baca Rectoverso pun ga konsentrasi...Tp agak terhibur krn sesudahnya ditraktir si item di izza Hut sepuasnya...Qt akhirnya kekenyangan setelah menyantap pizza tuna pedes, beef fettucini, en salad...mmmmhhhh...
Ngepak2 barang yg biasanya gw lakukan seminggu sebelum pulang, kali ini gw lakukan hanya beberapa jam sebelum menutup mata...

25 Desember 2008
Christmas!!!!Tanpa ibadah natal, tanpa keramaian, gw ke bandara...Berhubung jadwal terbangny di-delayed, bis damri pun ga ada yg pas jam keberangkatannya..Mau ga mau gw naek taksi deh...Hhhh, malah jd buang2 duit...Tp sedikit berbagi sukacita natal masih sempet2nya ngasi tip ke bapak sopir taksi yg udah dgn baik bgt ngajak gw ngobrol sepanjang jalan...
Akhirnya nyampe juga di Medan dan puji Tuhan langsung ada Paradep yg berangkat ke Siantar, jd ga harus nunggu lama...Di mobil gw menemukan penumpang dgn karakter aneh2nya..Mulai dari cewe yg sok ngatur banget sampe ibu2 yg cerewet abis...Tp sekali lagi, berhubung dlm sukacita Natal gw berusaha menikmati perjalanan sebaik-baiknya...
Sampai di rumah, seperti biasa mama selalu menyambut dgn hangat dgn makanan2 hangat kesukaan gw juga..ga lupa menyambar taart yg yummie banget...Selanjutnya bongkar2 tas bawaan sembari ngasi2 bingkisan kecil bwt mama...I love this moment, dimana mama selalu tampak terharu dgn pemberian gw yg tak seberapa klo dibanding semua yg dia udah beri ke gw...
Hari ini lebih banyak istirahat sambil ngobrol2 sama mama...

26 Desember 2008
Pagi ini dimulai dgn aktivitas rias rambut secara bergantian antara aku dgn mama..
Gereja di Natal ke-2 sepi banget...kurang dari setengah gedung isinya...
Abis ibadah nemenin mama berkaitan dgn pasiennya, abis itu jemput sepupu kecilku Jodi...Hihi, akhirnya punya seseorang yg bisa diganggu di rumah..Mie pansit ternyata masih enak aja, tp semangkok hanya sanggup aku habiskan berdua dgn Jodi...Paling ga' ini bikin badanku ga terlalu parah lah melarnya..
Malemnya dikunjungin temen2 SMu ku, qt ngobrol sampe larut malem..Udah lama banget gitu lho ga ktemuan...

27 Desember 2008
Ke acara martupol nya William+Laura..Ketemu beberapa adik kelas..Uah, udah pada berubah..tampak lebih dewasa gitu deh...
Malemnya ngobrol2 dgn mama...Rasanya cerita ga pernah habis klo sama mama...

28 Desember 2008
Morning church...Ketemu beberapa orang yg udah lama banget ga ktemu...Seru juga...Trus malemnya acara reuni kecil2an dgn beberapa temen sekela gw waktu SMu dulu...Walopun sempat terjadi kesalahan teknis dgn mobil sang kepala Suku, tp rencana tetap berjalan kok...Ngumpul2 di rumah Nuel qt banyak cerita sambil ketawa2...
Naaahhh, berhubung Sang Kepala Suku baru saja mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, qt todong aja dia bwt traktir makan malam...Lumayaaaaaaannnn...Sebelum pulang qt foto2 dl, norak deh ah, tp gpp, yg penting seneng...

29 Desember 2008
Krn anggota mama ada yg anaknya sunatan, mama terpaksa menggantikan jam kerjanya..Gw ma Jodi berdua aja di rumah...Nonton, tidur, baca, makan...Hehe, kakak ade' sama aja malesnya...Trus malemnya nenemnin mama ke rumah yg anaknya sunatan td...Malemnua kedatangan beberapa tamu yg membuat qt ngobrol2...

30 Desember 2008
Hari ini judulnya malas2an dengan mama di rumah...

31 Desember 2008
Sibuuuuuuuukkkkkk....Bikin ketupat, masak rendang, nyiapin kue2 kecil, beli beberapa keperluan tahun baru, beli kembang api untuk tetangga-tetangga kecilku...Cuapeeeeee...
Ibadah malem tahun baru di gereja, dilanjutkan ibadah buka tahun dgn keluarga Tobing di rumah BpTua...

01 Januari 2009
Tepat pukul 00.00 ibadah buka tahun dibuka..Kali ini gw kebagian jatah jd pendoa syafaat...Waktu setiap orang ngomong, gw selalu dinasehatin biar cepet merid...(Emang gw udah setua itu yaaa???Perasaan jalan masih panjang deh sebelum akhirnya menikah...)
Abis ibadah qt maen kembang api dgn sepupu2 kecilku..Oh yah tahun baru kali ini ada sepupu gw Rando, makin rame deh...
Sebelum balik ke rumah, qt masi makan di luar dulu...Nyampe jam 3 pagi deh di rumah...Alhasil waktu bangun jam setengah 7, kepala berat banget..Tp ibadah ke gereja harus tetap jalan dunk...
Pulang gereja langsung siap2 ke Medan...Jodi yg udah ga sabaran pun bolak-balik nelpun nyuruh cepet2..
Asiiiiikkkkk ktemu tante en Yosua...Udah lama banget lho ga ktemuan...Sepupuku ini ternyata sudah tinggi, tp tetep aja masi manja...
Oh yah, sempat terjadi pertempuran seru lho..tetangga oh tetangga...tp malah bikin rame kok!!!
"HAPPY NEW YEAR!!!"

02 januari 2009
Bawa adik2 maen ke Waterboom di pantai Cermin...Seneng deh liat mereka terlihat lepas gitu...Mungkin selama ini mereka udah cape belajar dan les seharian...
Malemnya singah ke rumah Eka, sayangnya mereka pada jalan ke Brastagi...

03 Januari 2009
Shopping day!!!Sebelum pulang belanja dulu...Ga sia2, gw berhasil membawa pulang 3 tas...
Opung pulaaaaaaaaaannnggggg!!!Puji Tuhan sempat ketemuan ma opung yg selama 2 bulan ini ngunjungin anak2nya di Kupang dan Jakarta...Gw dihadiahin kemeja batik, bukan buatan China lho!!!
Sempat ngobrol2 ma opung, masih dgn nasehat yg itu2 lagi, permintaan agar gw segera menikah...

04 Januari 2009
Balik ke Padang...Mario sudan menjemput...
Beres2 rumah dulu yg dlm 11 hari udah ga jelas bentuknya...Ditutup dgn makan baso dan ngobrol sedikit dgn Mb'Yunna...

05 januari 2009
Duuuhhhh, rasanya males banget ke kantor...Tp kan harus kerja, biar layak digaji, biar bisa pulang lagi, apalagi udah menjanjikan 1 set sofa ke mama utk diwujudkan bulan Juni...

06 Januari 2009
Badan makin lemes aja ditambah dgn rapat...Akhirnya terkapar lemah deh sepulang kerja...

07 Januari 2009
Today...Krn kerjaan ga terlalu rame, gw posting aja ah...Lagian tenggorokan gw sakit banget, ngobrol ga enak, jd ngetik aja lah...
Badan gw demam, nelen sakit, kepala pusing, tulang linu2...
Klo masih blom baikan juga ke dokter deh hari ini...

Ok deeeeehhhhh,,,
itu aja ulasan beberapa hari dia khir+awal tahun...

Gw ga bikin resolusi sih tahun ini...Yah, mencoba menjadi lebih baik aja lah :)