Sekian lama terdampar di kota Padang ini (terdampar??? apa ituuuu?), aku merasakan kehausan melayaniNya. Sempat sih dulu ikut komsel saat aku blm nikah, tp tak berlanjut krn beberapa faktor. Sesudah berjemaat di GPIB Effrata Padang ini, belum pernah aku menemukan ibadah sektor I tempat kami bergabung dalam kelompok kecil. Yahhh,,memang sih sepertinya harus lebih niat lagi dengan menghadiri pelkat perempuan. Si suami beberapa kali nyodok2 pinggangku tiap di ibadah ada persembahan pujian dari jemaat, komentarnya : "Pasti dlm bayanganmu kapanlah kamu bisa ikut koor/vocal group kaya' gitu kan?" dan aku selalu mengangguk dengan berbinar-binar. Aku rindu terlibat dalam pelayanan dan bertumbuh lebih lagi, supaya ga badan ini aja yg bertumbuh makin besar ;)
Sampai akhirnya Tuhan mengijinkan kami melayani dalam kepanitiaan paskah seperti yg sudah aku sebutkan sebelumnya. Tadi amlem, kami kembali rapat. Tapi ada yg berbeda kali ini, entah kenapa kami jadi ngomongin lebih dalam tentang pelayanan dan saat itu aku merasa rindu ini tak dapat kutahan. Aku rindu, rindu, rindu.. Aku tak suka menjadi anak yg biasa2 aja, aku mau lebih dari itu.
Rencananya sih sesudah ibadah paskah nanti kami akan membentuk kepengurusan dan sejauh ini aku rindu sekali bisa dilibatkan di seksi Doa. Sejauh ini aku masih terus menggumulinya, mudah2an aja aku peka mendengar suara Tuhan. Kalau ini memang kehendak Tuhan, Tuhan akan ijinkan, tp selanjutnya biar Tuhan saja yg berotoritas penuh atas pelayananku.
Mudah2an aja persekutuan ini nantinya tak hanya organisasi2 sekuler biasa, tp lebih jauh dari itu yaitu memiliki tujuan yang digerakkan oleh Tuhan sebagai wadah bertumbuh bersama. Karena, kenapa aku bisa "terdampar" di Padang? Yah karena itu maunya Tuhan karena ada sesuatu yg harus aku kerjakan di sini.. Selamat melayani Lia, setialah kepadaNya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar